Melakukan Pengalamatan Jaringan,Memahami CIDR dan VLSM, dan Menghitung subnetting


-Pengalamatan Jaringan Bu


Bayangkan internet sebagai sebuah kota besar. Setiap rumah di kota itu memiliki alamat unik agar surat atau paket bisa sampai ke tujuan yang tepat. Begitu juga dengan perangkat di jaringan komputer. Setiap perangkat (seperti komputer, laptop, smartphone) memiliki alamat IP unik yang digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat lainnya.


-CIDR (Classless Inter-Domain Routing)


CIDR adalah cara modern untuk mengelompokkan alamat IP. Dulu, alamat IP dibagi menjadi kelas-kelas (A, B, C). Namun, CIDR lebih fleksibel dengan menggunakan notasi slash (/) untuk menunjukkan jumlah bit yang digunakan untuk jaringan dan host.


Contoh: 192.168.1.0/24


192.168.1.0: Alamat jaringan awal

/24: Menunjukkan 24 bit pertama digunakan untuk jaringan, sisanya (8 bit) untuk host

-VLSM (Variable Length Subnet Mask)


VLSM adalah teknik untuk membagi jaringan menjadi subnet-subnet yang lebih kecil dengan ukuran yang berbeda-beda. Ini berguna ketika kita memiliki beberapa segmen jaringan dengan jumlah perangkat yang berbeda-beda.


Contoh:


Misal kita punya jaringan dengan alamat 192.168.1.0/24. Kita bisa membaginya menjadi:


Subnet 1: 192.168.1.0/25 (untuk 128 host)

Subnet 2: 192.168.1.128/26 (untuk 64 host)


-Menghitung Subnetting


Untuk menghitung subnetting, kita perlu memahami beberapa konsep:


Subnet mask: Menentukan berapa banyak bit yang digunakan untuk jaringan dan host.

Alamat jaringan: Alamat pertama di setiap subnet.

Alamat broadcast: Alamat terakhir di setiap subnet.

Range alamat host: Rentang alamat yang bisa digunakan oleh perangkat di subnet tersebut.

Cara Menghitung:


Tentukan jumlah subnet: Berapa banyak subnet yang ingin dibuat.

Hitung jumlah bit untuk subnet: Gunakan rumus 2^n = jumlah subnet.

Tentukan subnet mask baru: Tambahkan jumlah bit untuk subnet ke subnet mask awal.

Hitung alamat jaringan, broadcast, dan range host untuk setiap subnet.

Contoh Perhitungan:


Misal kita punya alamat 192.168.1.0/24 dan ingin membaginya menjadi 4 subnet.


Jumlah bit untuk subnet: 2^n = 4, maka n = 2 bit.

Subnet mask baru: 24 + 2 = 26

Subnet 1: 192.168.1.0/26

Subnet 2: 192.168.1.64/26

Subnet 3: 192.168.1.128/26

Subnet 4: 192.168.1.192/26

-Mengapa Penting Belajar Subnetting?


Efisiensi penggunaan alamat IP: Memungkinkan kita menggunakan alamat IP secara lebih optimal.

Keamanan: Membantu membatasi akses ke jaringan.

Troubleshooting: Memudahkan dalam menemukan dan mengatasi masalah jaringan.





Sumber:Gemini 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengumpulan data peralatan dan jaringan dengan teknologi yang sesuai